top of page

Cara menyelesaikan masalah “Kebuntuan Ide” dalam menulis

Pernahkah Anda mengalami kebuntuan ide saat sedang menulis ? . Roswe (2008) menyarankan untuk melalkukan beberapa kiat saat sedang mengalami kebuntuan ide tentang tulisan yang sedang kita tulis. Kiat tersebut adalah :

Pertama, ubahlah lingkungan dalam menulis.

Kadang-kadang menulis ditempat dan suasana yang berbeda dapat menimbulkan kreativitas baru untuk kita. Cobalah tempat-tempat yang berbeda seperti kafe, taman, ruang yang berbeda di rumah, pantai, gunung dan rasakan apakah inspirasi yang ‘tak juga’ akhirnya muncul.

Kedua, Gunakan mind map (peta alur pikir).

Proses mind map dapat menghasilkan banyak ide bagus yang tidak terpikirkan sebelumnya. Lebih jauh, kita akan dapat lebih mengembangkan ide saat kita mengalami kebuntuan.

Ketiga, bertanyalah dan jawablah.

Pertanyaan timbul karena adanya kebutuhan aau masalah dari diri sendiri maupaun orang lain. Tentu saja hal ini akan sangat menarik untuk dibaca. Kita dapat menjaring inspirasi melalui bertanya pada orang lain ataupun menjawab pertanyaan orang lian.

Keempat, Istrahat dan Berlibur.

Salah satu cara lain untuk menjaring ide dalam menulis adalah beristiraha atau pergi berlibur. Akan tetapi, jangan sekali-kali beristirahat dan pergi berlibur dengan tujuan khusus untuk mencari inspirasi. Pikiran yang rileks dan jernih dengan sendirinya akan memberikan kita kemampuan untuk berpikir dengan baik dan selanjutnya ide untuk menulis akan datang dengan sendirinya.

Kelima, Menulis Bebas.

Banyak penulis menggunakan teknik ini sebagai latihan atau pemanasan. Mereka duduk dengan alat tulis mereka dan menulis semua yang ada pada pikiran mereka saat itu. Hasilnya tentu saja bisa sepenuhnya tidka nyambung, namun jangan salah, beberapa dari coretan-coretan itu dapat memberikan kita ide dalam berkarya.

Keenam, Jelajahi Internet.

Untuk mencari inspirasi mengenari tulisan Anda. Bacalah berita-berita di internet, blog, forum, catatan (notes) facebook seseorang, artikel-artikel, bahkan jurnal-jurnal ilmiah jika memang Anda membutukannya. Dengan banyak membaca, sumber refrensi kita akanlbih banyak untuk menulis.

Ketujuh, Jelajah Offline.

Selain internet, jelajahi sumber-sumber informasi lain yang tidak membutuhkan untuk online. Misalnya televisi, radio, majalah, koran, film, bahkan teks sebuah lagu bisa memberika Anda inspirasi yang tidak terduga untuk menulis.

Kedelapan, libatkan orang lain.

Jika Anda memang sudah sangat buntu dalam mencari ide melaui dirimu sendiri, cobalah libatkan orang lain untuk menulis. Misalnya dengan mengobrol, atau bahkan dengan melakukan wawancara dengan orang lain. Sering kali perspektif orang lain dapat memberika ide dan inspirasi yang Anda butuhkan.

Kesembilan, identifikasi “waktu-waktu spesial”

Misalnya waktu terbaik dalam menulis adalh saat pagi hari, di mana pada saat itu Anda bisa menemukan inspirasi-inspirasi dengan mudah. Namun, banyak juga penulis lain yang suka menulis pada sore hari. Nah, coba cari tahun kapan waktu terbaik Anda dalam menulis sehingga inspirasi dapat mengalir deras ke dalam kepala kita pada saat itu.

Kesepuluh, mintalah orang lain membaca tulisan yang telah Anda tulis dan minta pendapatnya.

Saat sedang mengalami kebutuan ide, mungkin pendapat orang lain tentang tulisan Anda yang belum selesai tersebut dapat memberi ide yang baik mengenai pengembangan tulisan Anda.


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
No tags yet.
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page