Pentingnya menentukan Tujuan Khusus sebelum berbicara di depan umum
Di Postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang Maksud dan Tujuan umum. Dan di postingan kali ini sy akan membahas tentang Tujuan Khusus Public Speaking. Sebuah pembicaraan selalu mengandung maksud umum yang selalu menimbulkan reaksi-reksi yang umum, sedangkan maksud khusus diharapkan menimbulkan reaksi khusus.
Penyususnan sebuah komposisi lisan tidak hanya selesai dengan menetapkan tujuan umum dari suatu uraian. Sebelum mulai menyusun suatu uraian lisan, pembica juga harus menentukan tujuan khusus dari uraian yang akan disampaikannya. Tujuan khusus dapat diartikan sebagai suatu tanggapan khusus yang diharapkan dari pendengar setelah pembicara menyelesaikan uraiannya. Tujuan khusus itu merupakan suatu hal yang diharapkan untuk dikerjakan atau dirasakan, diyakini, dimengerti, dan disenangi oleh pendengar.
Sebagai ilustrasi, kita ambil contoh suatu ceramah mengenai “Penulisan Ilmiah”. Pembicara harus menetapkan apa tujuan dari ceramah yang akan diuraikannya sehingga dalam menyiapkan bahan dan penggarapannya, pembicara mengarahkan semua perhatinnya untuk mencapai tujuan umum maupun tujuan khusus yang ingin dicapai. Misalnya, dengan topik “Penulisan Ilmiah”, ia membuat ketetapan-ketatapan sebagai berikut :
Topik : Penulisan Ilmiah
Tujuan Umum : Memberitahukan
Tujuan Khusus : Agar pendengar mengerti perbedaan antara tulisan ilmiah dan tulisan non-ilmiah.
Atau dengan topik yang sama, ia menetapkan tujuan-tujuan lain.
Topik : Penulisan Ilmiah
Tujuan Umum : Memberitahukan
Tujuan Khusus : Untuk menarik sebanyak mungkin peminat agar pendengar tertarik untuk ikut serta dalam pelatihan “Menulis Karya Ilmiah”.
Dari kedua contoh di atas, dapat diketahui bahwa walaupun topiknya sama, tetapi tujuan dari sebuah uraian dapat berbeda-beda. Dengan tujuan yang berbeda tersebut, berbeda pula tekanan detail-detail uraian yang akan disajikan. Seperti apa yang telah diuraiakan dalam bagian penyusunan kerangka karangan, sebuah topik yang sama dapat memiliki tesis yang berbeda sesuai dengna tujuan yang telah ditetapkan sewaktu menggarap uraian lisan. Jadi, sebelum Anda membuat uraian beerdasarkan sebuah topik yang sudah Anda pilih, tentukan pulsa reaksi khusus (selain reaksi umum) yang hendak Anda capai dalam uraian Anda. Oleh karena itu, setiap topik harus dibatasi sejauh mungkin untuk mendapatkan reaksi khusus.